Mungkin yang kita tahu islam dan kristen selalu bermusahan. Banyak kekerasan yang terjadi antara umat Islam dan Kristen . Tapi tahukah anda di balik itu semua Umat Islam dan Kriten bersatu melawan bangsa Yahudi yang ingin menguasi dunia dan membangun Israel Raya.
Di sini saya kan membagikan sepotong kisah persatuan Islam dan Kristen di Palestina melawan Yahudi.
Saya adalah Sayed. Kristen Palestina. Selain mayoritas Muslim, Palestina juga terdiri dari pejuang pejuang Kristen. Bahkan George Habbash – pimpinan PLO dari faksi garis keras Kristen Marxist – sebagai orang yang paling dicari cari Israel selain Yaser Arafat.
Kami adalah Palestina. Bukan bangsa Arab atau Bangsa Yahudi. Jumlah
penduduk Kristen di tanah suci ini justru terbanyak di Palestina. Bukan
di Lebanon.
Pemimpin kami, Abu Ammar, kerap dikenal sebagai Yaser Arafat – yang
istrinya seorang Kristen – menepis anggapan bahwa perjuangan Palestina
melawan kolonialisme Israel adalah perang agama. Ini perjuangan
kemerdekaan suatu bangsa yang mengimpikan memiliki Negara yang merdeka
dan berdaulat.
Bahkan Juru bicara pertama kami di Perserikatan Bangsa Bangsa, Hanan Asrawi seorang diplomat Kristen yang tangguh.
Saya tak pernah menerima bahwa negeri kami lahir dari kompromi.
Negeri kami semestinya lahir atas persamaan nasib. Bukan kompromi yang
diangkat menjadi doktrin Negara.
Politik Israel selalu ingin memisahkan bangsa Palestina. Mereka ingin
Kristen Palestina dan Muslim Palestina memiliki sikap yang berbeda. Dan
ini tidak akan terjadi karena rakyat Palestian selalu bersatu. Kaum
Muslimin dan Kristen di Palestina, khususnya di Jerussalem, adalah
seperti satu keluarga sejak masuknya Islam ke Palestina,
Lihat saja Uskup Atalla, dari Gereja Orthodok di Jerussalem ,
mendukung aksi syahid yang dilakukan pejuang Palestina. Bahkan ia
menegaskan bahwa aksi syahid itu bukanlah terorisme.
Saya Sayed bangsa Palestina menangis terharu mendengar uskup berkata “
Bila pejuangan kemerdekaan itu dianggap sebagai terorisme, maka sayalah
teroris yang paling pertama,” katanya. Menurutnya, siapapun yang
berkunjung dan menyaksikan penderitaan rakyat Palestina akan bisa
memahami latar belakang atau motivasi yang mendorong para pejuang
melakukan aksi syahid.
Saya tak tahu apakah masih ada harapan melawan Israel yang konon
dianggap bangsa pilihan Tuhan menurut kitab kitab Taurat. Ini juga bukan
Daud yahudi melawan Goliath dari Filistin. Ini adalah sebuah jejak.
Jejak penindasan atas hak hak kemerdekaan negeri kami.
Kami tidak membutuhkan mati syahid menurut cara bangsa lain. Kami akan
memenangkan pertempuran dengan cara kami sendiri, Cara syahid bangsa
Palestina.
Saya adalah Sayed. Saya bangga menjadi Palestina yang utuh.
Kita lihat dari cerita di atas bagaimana Islam dan Kristen bersatu untuk mengalah kan bangsa Yahudi yang menguasai Tanah Palestina. Seharus nya kita Bangsa Indonesia bisa mencontoh cerita di atas untuk berjuang bersama membangun Indonesia yang lebih baik. bukan malah saling bermusuhan.
No comments:
Post a Comment