Hati adalah salah satu orang penting yang ada di tubuh kita. Hati merupakan sebuah cermin bagi pemilik nya.artinya jika hati kita baik maka cermin dari diri kita juga baik, dan
begitu juga sebaliknya jika hati kita buruk maka cermin dari diri kita
pun akan ikut buruk pula. Karena hati merupakan sebuah organ yang sangat penting maka, hati perlu
untuk dijaga secara ekstra hati hati baik dijaga dari segala penyakit
yang berhubungan dengan ilmu kesehatan maupun dijaga dari segala
penyakit hati menurut islam. Tapi apakah anda tahu jika Al-Qur'an bisa menjadi obat mujarab untuk mengobati penyakit hati manusia?? Al-Qur’an adalah obat mujarab untuk hati. Al-Qur’an menjadi obat bagi hati yang terkena syubhat (racun pemikiran) dan syahwat (nafsu jelek untuk maksiat).Dalam Al Qur’an terdapat penjelas, di mana kebatilan dienyahkan oleh
kebenaran. Penyakit syubhat yang merusak bisa enyah (pergi) karena
adanya ilmu dan keinginan (yang baik), di mana hakikat sesuatu begitu
jelas karenanya. Dalam Al Qur’an terdapat berbagai hikmah yang bisa dipetik, terdapat
berbagai nasehat yang baik untuk memotivasi dalam beramal dan
menakut-nakuti dari berbuat kejelekan. Dalam Al Qur’an juga terdapat
kisah-kisah yang bisa diambil ‘ibroh (pelajaran) sehingga hati
pun menjadi baik. Al Qur’an begitu memberi semangat hati pada hal-hal
yang bermanfaat dan memperingatkan pula dari hal-hal yang membahayakan.
Akhirnya, hati semakin cinta pada kebenaran dan benci pada kebatilan.
Padahal sebelumnya bisa jadi hati sangat ingin berbuat kebatilan dan
benci pada kebenaran.
Al Qur’an sungguh bisa menghilangkan penyakit yang dapat mengantarkan
pada keinginan-keinginan jelek (rusak) hingga baiklah hati.
Keinginannya menjadi baik dan ia pun kembali pada fithrahnya yang telah
ditabiatkan untuknya sebagaimana badan kembali pada tabi’atnya.
“Dan Kami turunkan dari al Quran suatu yang menjadi obat (penawar)
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrâ’/17: 82)
Menurut Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menyatakan bahwa sesungguhnya
al-Quran Sebagai obat (penawar) dan rahmat bagi kaum yang beriman. Bila
seseorang mengalami keraguan, penyimpangan dan kegundahan yang terdapat
dalam hati, maka al-Quran-lah yang menjadi obat (penawar) semua itu.
“Katakanlah: Al-Quran itu adalah petunjuk dan obat (penawar) bagi
orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada
telinga mereka ada sumbatan sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi
mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS Fushshilat/41: 44)
Oleh karena itu, para ulama menjelaskan, bahwa untuk mendapatkan
pengobatan dan rahmat Allah melalu media/sarana al-Quran, setiap orang
harus memenuhi persyaratan utamanya, yaitu: “iman”. Tanpa persyaratan
utama itu, maka fungsi al-Quran sebagai obat (penawar) dan rahmat dari
Allah tidak akan pernah diperoleh oleh siapa pun, di mana pun dan kapan
pun.
Semoga Artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
(Sumber: Dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment